Peru turut serta dalam Festival Internasional Seni Pertunjukan di Indonesia
Nota Informativa




14 Oktober 2021 09.32
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan memperingati dua abad kemerdekaan Peru di dunia, Kedutaan Besar Peru di Indonesia pada tanggal 7, 8 dan 9 Oktober turut berpartisipasi dalam Festival Internasional Seni Pertunjukan Kota Solo ( SIPA) edisi ke-XIII, di Jawa Tengah.
SIPA merupakan acara tahunan yang terkenal dan diselenggarakan sejak tahun 2009 dengan tujuan untuk mempererat hubungan diplomatik melalui diseminasi seni pertunjukan dari negara-negara peserta. Tahun ini, acara tersebut mempertemukan delegasi dari Amerika, Eropa, Afrika, Asia dan Oseania.
Pada hari Sabtu, 9 Oktober, Peru menampilkan sebuah pertunjukan secara langsung dalam dua bagian yang dibawakan oleh koreografer dan penari terkemuka Indonesia Dhea Fandari. Pertunjukan pertama terdiri dari puisi yang di iringi dengan musik yang berdasarkan kehidupan pria dari Andes, sedangkan bagian kedua menampilkan tarian komposisi tradisional Peru "El Cóndor Pasa".
Pertunjukan budaya Peru memiliki dampak positif kepada para hadirin, otoritas tinggi setempat dan masyarakat umum, yang memuji kekayaan budaya negara kami, dan khususnya, karena interpretasi artistik di atas panggung, pakaian serta komposisi musiknya.
Terakhir, atas permintaan panitia penyelenggara, Kuasa Usaha a.i. dari Kedutaan Besar Peru di Indonesia, Francisco Gutiérrez Figueroa, menyampaikan sebuah pidato penutupan festival, di mana antara lain menyoroti karya SIPA sebagai ruang untuk konvergensi berbagai manifestasi budaya dunia dan menegaskan kembali komitmen Peru untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia sebagai bagian dari dialog budaya antara kedua bangsa.
SIPA merupakan acara tahunan yang terkenal dan diselenggarakan sejak tahun 2009 dengan tujuan untuk mempererat hubungan diplomatik melalui diseminasi seni pertunjukan dari negara-negara peserta. Tahun ini, acara tersebut mempertemukan delegasi dari Amerika, Eropa, Afrika, Asia dan Oseania.
Pada hari Sabtu, 9 Oktober, Peru menampilkan sebuah pertunjukan secara langsung dalam dua bagian yang dibawakan oleh koreografer dan penari terkemuka Indonesia Dhea Fandari. Pertunjukan pertama terdiri dari puisi yang di iringi dengan musik yang berdasarkan kehidupan pria dari Andes, sedangkan bagian kedua menampilkan tarian komposisi tradisional Peru "El Cóndor Pasa".
Pertunjukan budaya Peru memiliki dampak positif kepada para hadirin, otoritas tinggi setempat dan masyarakat umum, yang memuji kekayaan budaya negara kami, dan khususnya, karena interpretasi artistik di atas panggung, pakaian serta komposisi musiknya.
Terakhir, atas permintaan panitia penyelenggara, Kuasa Usaha a.i. dari Kedutaan Besar Peru di Indonesia, Francisco Gutiérrez Figueroa, menyampaikan sebuah pidato penutupan festival, di mana antara lain menyoroti karya SIPA sebagai ruang untuk konvergensi berbagai manifestasi budaya dunia dan menegaskan kembali komitmen Peru untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia sebagai bagian dari dialog budaya antara kedua bangsa.